Kebersamaan

Halaman Pendopo Kab. Pacitan - 15 Agustus 2015

Sukseskan Jambore Genre 2015

Pancer Door - 3-4 Oktober 2015

Sunday, July 28, 2013

Petunjuk Teknis JAMBOREE ON THE AIR (JOTA) NASIONAL KE – 73 JAMBOREE ON THE INTERNET (JOTI) KE – 31


Jamboree on the air (JOTA) dan Jamboree in the internet (JOTI) merupakan salah satu wadah yang tepat dalam rangka membekali anggota Gerakan Pramuka siap menghadapi perkembangan abad 21. Kegiatan Jamboree On The Air (JOTA) Nasional Ke – 73 dan Jamboree On The Internet (JOTI) Nasional Ke – 31 serta partisipasi dalam 9th Asia Pasific Region  Air/Internet Jamboree ini diharapkan tidak hanya menjadi satu rutinitas belaka, namun diharapkan dapat memberikan kesempatan kepada anggota Pramuka untuk mempererat hubungan keluarga dan melangkahkan kaki bersama-sama menuju perubahan yang lebih baik.

Lebih lanjut klik tautan berikut : Petunjuk Teknis

Friday, July 19, 2013

Peringatan Hari Ulang Tahun Ke-68 Kemerdekaan Republik Indonesia Tahun 2013

Peringatan Hari Ulang Tahun Ke-68 Kemerdekaan Republik Indonesia Tahun 2013

1. Logo
























 2. Thema :
      MARI KITA JAGA STABILITAS POLITIK DAN PERTUMBUHAN EKONOMI KITAGUNA MENINGKATKAN 
       KESEJAHTERAAN RAKYAT

Tuesday, July 16, 2013

Permohonan Doa


Wednesday, July 10, 2013

Pramuka dan Pendidikan Karakter


Di masa ini sangat sulit menemukan siswa-siswa sekolah berpakaian pramuka. Yang saya maksud berpakaian pramuka adalah lengkap dengan segala atributnya, terutama kacu/dasi pramuka yang berwarna merah dan putih. Di masa saya masih sebagai siswa sekolah, dari tingkatan SD,SMP, sampai dengan SMA, siswa di wajibkan ikut kegiatan pramuka. Saya termasuk siswa yang menggemari kegiatan pramuka ini.
Kegiatan pramuka menurut saya termasuk suatu kegiatan yang sangat berguna. Sangat banyak hal di ajarkan kepada anak-anak yang masih dalam usia belajar dan sedang mencari jati dirinya. Di antaranya, soal kedisiplinan, kerapian, cinta kepala alam, cinta kepada negara, persahabatan, kreatifitas dan karakter diri lainnya.
Salah satu kegiatan yang sangat saya sukai adalah perkemahan/camping. Di dalam perkemahan ini, kita diajar untuk menjadi mandiri, yatitu kita menyiapkan makanan, minuman, mencuci baju dan tentunya mandi sendiri. Banyak kejadian lucu didalam perkemahan-perkemahan yang saya ikuti. Kejadian-kejadian itu menjadi kenangan yang manis yang masih kami bicarakan sampai dengan hari ini.
Saya termasuk orang yang sangat mudah tidur, saya bisa tidur di mana saja dan dalam keadaan yang bagaimanapun. Di dalam perkemahan, yang biasanya di lakukan di tempat yang lumayan jauh dari perumahan penduduk atau di alam bebas, selalu ada aturan bahwa harus ada anggota regu ( jumlahnya 10 orang) yang bergiliran jaga. Biasanya jadwalnya telah di tentukan, di dalam setiap giliran ada 2 orang. Dan saya pernah di tugaskan di jam-jam yang kalau dalam keadaan umum, saya sudah tidur dengan nyenyaknya yaitu di jam 1 pagi. Biasanya yang belum bertugas jaga akan mulai tidur dulu, kemudian ketika gilirannya tiba akan di bangunkan.
Nah ketika jam 1 malam giliran saya tiba, teman saya membangunkan saya. Saya mendapat tugas jaga di depan tenda, sedangkan teman saya yang lain mendapatkan tugas menjaga bagian belakang tenda yang dekat hutan. Malam itu suasana sangat sunyi dan mencekam, ketika dibangunkan buat jaga, saya dengan sigapnya bangun, keluar tenda dan meneruskan tidur di depan tenda. Sedangkan teman saya yang menjaga di belakang menjalankan tugasnya dengan penuh tanggung jawab. Sekedar membunuh kesepian dan melawan kantuk teman saya bercerita, tetapi lama kelamaan dia merasakan keanehan, kenapa tidak ada jawaban dari saya. Dia juga tidak berani meninggalkan tempat tugas jaganya(untuk memeriksa kedepan). Akhirnya dia membuat keributan, berteriak-teriak bahwa saya telah hilang, maka gegerlah teman-teman yang sedang tidur. Ketika di periksa ternyata saya tidur dengan nyenyaknya di depan tenda. Ada juga saat mereka menyuruh saya jaga, tetapi saya harus memukul panci dengan sendok, tujuannya agar saya ada kegiatan dan tidak tertidur. Anehnya menurut teman-teman saya, saya bisa tidur nyenyak tetapi tangan saya masih memukul panci itu dengan sendok dengan teratur.
Pernah juga didalam keadaan hujan lebat, saya harus giliran jaga di tengah malam, dan dengan suksesnya saya tertidur nyenyak dengan memakai jas hujan dan dalam keadaan jongkok. Akhirnya sejak itu saya tidak pernah di tugaskan lagi buat berjaga-jaga. Karena percuma, saya tetap akan tertidur juga. Tugas saya sekarang adalah memasak buat anggota regu yang lain.
Biasa didalam perkemahan agar semuanya simpel, kita selalu membawa bekal bahan makanan yang mudah di olah, misalnya: mie instan, ikan kaleng, ikan asin dan satu-satunya sayuran yang di bawa adalah tauge ( sampai sekarang saya juga masih bingung kenapa selalu bawa tauge didalam setiap kali kemping). Untuk memasak mie instan atau ikan asin itu adalah perkara yang sangat gampang/mudah. Kalau mie instan cukup masak air dan masukan mie nya, sedangkan ikan asin cukup di cuci ( itupun kalau ketemu air, kebanyakan kasus tidak dicuci heheheheeh) kemudian langsung di masukkan kedalam wajan yang telah terisi minyak yang sudah panas. Tetapi untuk masak ikan sarden/ikan kaleng dan tauge tadi ada satu masalah. Soalnya terkadang setiap anggota regu membawa ikan sarden dari merk yang berbeda-beda. Dan kalau dimasak harus di sertai bumbu - bumbu tambahan seperti bawang, cabe dan lain-lain. Yang biasanya tidak terbawa dalam perkemahan. Akhirnya saya menemukan satu menu andalan, saya memasukan semua ikan sarden/ikan kaleng tersebut kedalam panci yang berisi mie instan tersebut, tidak lupa di campurkan tauge. Dan tidak tahu kenapa, mungkin karena lapar atau tidak ada pilihan lain menu itu cukup sukses dan terkenal sebagai menu andalan saya. Walaupun diawal-awal tugas baru saya itu beberapa kali saya menanak nasi kalau tidak hangus, yah pasti mentah. Tetapi semuanya di makan sampai habis. Dan jika ingin mengenang masa-masa itu saya masih suka memasak mie instan di campur ikan sarden/ikan kaleng, tidak lupa dengan di masukan tauge.
Sangat banyak hal-hal positif, pembentukan karakter,rasa persahabatan yang saya terima dari kegiatan pramuka, yang tidak saya dapat di dalam kelas. Dan dimasa ini saya dapat melihat, teman-teman saya yang ikut dalam kegiatan pramuka tersebut memiliki persahabatan yang lebih akrab, dibanding teman sekelas. Bahkan ketika baru-baru ini salah satu teman pramuka dulu yang sedang ada kegiatan di luar kota, tiba-tiba jatuh sakit sehingga harus di opname di rumah sakit. Yang mengurus semua administrasi dan segala keperluan teman itu di rumah sakit termasuk menemani adalah teman pramuka dulu.
Menurut saya kegiatan positif, seperti pramuka ini masih di butuhkan oleh bangsa ini untuk membantu membentuk karakter murid-murid sekolah dimasa ini. Karena jika melihat pergaulan atau budaya yang ada saat ini, kita sebagai generasi yang lebih tua sangat khawatir. Budaya materialistis, dan pergaulan yang melanggar norma-norma sosial dan norma – norma agama bukan suatu hal yang aneh bagi generasi sekarang. Karena itu sekedar saran saya kepada praktisi pendidikan saat ini untuk memikirkan kembali dan mempertimbangkan serta menyeleksi lagi kegiatan-kegiatan yang berguna di masa lalu. Untuk di terapkan lagi di sekolah- sekolah yang ada dimasa ini. Lebih daripada hanya mencari nilai bagus dan menaikkan citra sekolah.

--------------------
Ditulis oleh : Alief Prasetya (http://www.kompasiana.com/lief.phang)

Saturday, July 6, 2013

Menjaga Independensi Gerakan Pramuka

EKSISTENSI anggota praja muda karana (pramuka) menemukan babak baru terkait dengan UU Nomor 12 Tahun 2010 tentang Gerakan Pramuka. Regulasi itu terus disosialisasikan, termasuk di Jateng, dan pada 26 Maret 2011 Wapres Boediono didampingi Menpora Andi Alifian Mallarangeng dijadwalkan membuka sosialisasi berskala nasional itu di kampus Unnes, yang dihadiri sedikitnya 1.500 peserta. Pro dan kontra telah mewarnai lahirnya UU itu, baik ketika anggota DPR mengadakan studi banding ke Afsel, Jepang, dan Korea maupun saat membuat dan menyosialisasikan RUU Gerakan Pramuka.

Gerakan Pramuka Indonesia

Gerakan Pramuka national Scouting organization of Indonesia. Scouting was founded in the Dutch East Indies in 1912, and Indonesia became a member of the World Organization of the Scout Movement (WOSM) in 1953. It has 17,103,793 members (as of 2011),[1] making it the world's largest Scout association. Each year August 14 is celebrated as Pramuka Day to honor the organization's first public parade.

Friday, July 5, 2013

Jambore Cabang Pacitan 2013



Selasa tanggal 25 juni 2013 kemarin,  KWARCAB Cabang Pacitan mengadakan  kegiatan kemah   “Jambore cabang Pacitan  tahun  2013”. Kegiatan yang dilokasikan di kawasan wisata bumi perkemahan Pancer Door Kabupaten Pacitan tersebut, membius banyak perhatian warga dan masyarakat sekitar. Dengan semangat kepramukaan,  anggota kontingen dari  SMP Negeri 1 pacitan yang  ikut dalam acara tersebut sudah mempersiapkan diri sejak selasa pagi. Dengan persiapan fisik dan mental yang sudah dibekali sejak mengikuti ekstra pramuka, siswa-siswi dari SMP Negeri 1 pacitan tidak merasa canggung dan gaguk dalam mengikuti kegiatan ini. Dengan segenap persiapannya,  anggota kontingen yang terdiri dari 8 siswa dan 8 siswi ini diberangkatkan  pada pukul 08.00 WIB dengan didampingi oleh  pembina pramuka sekolah yaitu Bapak Arif Subagyo, S.Pd dan Ibu Setiti Bariyati,S.Pd ke tempat target (pancerdoor.red) untuk segera mengikuti kegiatan yang ada.  Sesampai di Bumi Perkemahan masing-masing regu termasuk dari SMP N 1 Pacitan langsung mendirikan tenda sesuai dengan kapling-kapling yang sudah dibagi dari pihak panitia. Pendirian tenda tidak hanya melibatkan anggota dan pembina pramuka saja melainkan, anggota pramuka sekolah yang tidak ikut pun turut hadir untuk membantu bergotong royong mempersiapkan tenda dan semua yang dibutuhkan. Pendirian tenda sempat bongkar pasang sampai tiga kali, hal ini dikarena batas kapling yang kurang jelas dan terlalu sempit, “jarak tenda kita dengan tenda regu lain terlalu berdekatan namun, semua itu tidak menimbulkan masalah yang berkepanjangan, semua berkat anak-anak yang sigap dan sudah terbiasa dengan keadaan seperti ini”.terang bapak Subagyo dengan sabar.

Acara  spektakuler yang wajib diikuti oleh  perwakilan siswa-siswi  SD dan SMP se-kabupaten Pacitan ini dibuka pada pukul 14.30 WIB sampai dengan 16.30 WIB oleh Bapak Bupati Pacitan, Drs. Indartato. Upacara pembukaan jambore cabang 2013  yang berlangsung dengan kidmat dan heroik itu diikuit semua  peserta jambore, pembina dari sekolah , kepala sekolah dari masing-masing sekolah SD/SMP, rombongan Bupati dan panitia dari KWARCAB Cabang pacitan yang berseragam pramuka lengkap, rapi serta group Drumband  untuk mengiringi jalannya upacara.

Untuk mengawali kegiatan jambore, tiap regu 3 anak wajib mengikuti safary camp, safary camp yaitu berjalan melewati jalur yang sudah  ditentukan routenya, dengan membawa perlengkapan terbatas atau seperlunya, seperti mantol (jas Hujan), tali lawe, tongkat pramuka untuk mendirikan tenda sementara. Perjalanan safary camp dimulai dari Pos awal yaitu di pancer Door  menuju ke SMK N 2 Pacitan untuk mendirikan Bifak , dilanjutkan menonton film kepramukaan, dan istirahat malam di bifak masing-masing dan pagi harinya kembali ke pos awal (pancerdoor.red) lagi.

Kegiatan yang tak kalah seru masih banyak lagi, diantaranya ada TTG (Teknologi Tepat Guna), Penyuluhan remaja dengan tema “Kenakalan remaja dan narkoba”, Aeromodelling dari Tim Aero AURI TNI-AU, Pentas seni yang wajib diikuti dan dipentaskan oleh masing-masing regu, Forum penggalang yang dilaksanakan di Gedung Geopark Pancer Door, Pemutaran film bertajuk kepramukaan dan masih ada kegiatan-kegiatan yang menanti dan asyik diikuti.


Gambar : Perwakilan dari anggota pramuka menyerahkan obor penyulut "Api Unggun" kepada Pimpinan KWARCAB Cabang Pacitan.

Semua kegiatan memang sangat asyik diikuti. Tapi malam ini, Kamis,27 Juni adalah malam yang paling dinanti semua anggota kontingen. yap tepatnya pukul 20.00 WIB acara puncak Jambore "Malam Api Unggun"  dilaksanakan. Dengan disertai malam yang dingin, mendung yang menggantung dan hujan ringan, tak mengurungkan niat sedikit pun untuk membatalkan acara ini. Dengan memakai seragam pramuka lengkap tanpa jaket dan kehujanan, semua tetap kondusif, "semua tahu, inilah bagian acara yang paling sakral, acara yang paling tak pernah terlupakan, Apiku tak akan pernah padam, akulah sang pramuka sejati, tak kenal menyerah dan putus asa, tekadku seperti baja, baktiku pada negeriku, semangatku untuk Indonesiaku" mungkin kata-kata tinggi seperti itulah yang ada dibenak semua anggota pramuka Jambore.

Menurut bapak Subagyo, S.Pd selaku pembina pramuka “Dengan adanya event jambore yang dilaksanakan pada hari ini, diharapkan dapat melatih kemandirian siswa, rasa gotong royong, rasa  tanggung jawab, memperluas pergaulan dalam kepramukaan, meningkatkan keakraban dan persaudaraan, dapat mengenal budaya seni daerah masing-masing , memupuk  melatih jiwa terampil  serta  jiwa  kepemimpinan “.(ppt.26.pdoor)


Sumber :  http://www.smpn1pct.sch.id/html/index.php?id=berita&kode=65