Kebersamaan

Halaman Pendopo Kab. Pacitan - 15 Agustus 2015

Sukseskan Jambore Genre 2015

Pancer Door - 3-4 Oktober 2015

Thursday, February 12, 2015

Upacara Penutupan East Java Scouts Challange (EJSC) 2015

Sesuai dengan jadwal dan ketentuan yang telah ditetapkan oleh Kwarda Jawa Timur dan PT. DBL Indonesia East Java Scouts Challenge (EJSC) Tahun 2015 yang diselenggarakan oleh Kwarcab Pacitan pada tanggal 12 Pebruari 2015 secara resmi ditutup oleh Bunda Luki Indartato selaku Ketua Panitia Penyelenggara. Seperti telah ditulis sebelumnya bahwa kegiatan EJSC 2015 di Pacitan diselenggarakan dalam 3 group yang harus menyelesaikan kegiatan yang telah ditentukan.  Upacara Penutupan ini didahului dengan penyerahan plakat dan hadiah untuk pemenang 1 regu putra dan regu putri dari masing-masing group EJSC 2015 di Pacitan.


Berdasarkan kegiatan tantangan /challenge diujikan sebagaimana panduan yang sudah dibagikan kepada semua Pembina yang ada, berikut adalah pemenang 1 yang berhak mewakili Penggalang yang berpangkalan di SD/MI, adalah sebagai berikut :

Regu Putri :
1. Group 1 (7-8 Pebruari 2015) : SD Negeri Sirnoboyo 1
2. Group 2 (9-10 Pebruari 2015) : SD Negeri Wonodadi Kulon 1
3. Group 3 (11-12 Pebruari 2015) : SD Negeri Bandar 5

Regu Putra :
1.      Group 1 (7-8 Pebruari 2015) : SD Negeri Baleharjo 2
2.      Group 2 (9-10 Pebruari 2015) : SD Negeri Wonokarto 1
3.      Group 3 (11-12 Pebruari 2015) : SD  Negeri Mlati 1


Pemenang berdasarkan dari akumulasi tantangan/challange yang sudah ditentukan oleh Kwarda Jatim dan PT DBL Indonesia. Dengan demikian peluang untuk rekayasa atau apapun bentuknya bisa dihindari.
Dalam sambutan penutupan Bunda Luki Indartato  menyatakan, “bahwa hari ini adalah hasil pencapaian prestasi kita semua setelah melakukan serangkaian tantangan yang mampu kita atasi dengan kesungguhan dan perjuangan”. Karena semalam sebelumnya semua peserta EJSC dievakuasi Kak Luki memberikan motivasi kepada semua peserta EJSC, “kalau tadi malam naik truk tentara, maka pada saatnya nanti jadilah tentara yang tangguh pemimpin negeri ini, kalau tadi malam adik-adik naik ambulans, maka kelak jadilah dokter yang membantu sesama dan seterusnya.”
Pada akhirnya Kak Luki mengharapkan kepada adik-adik semua melalui Kakak Pembina masing-masing untuk menjaga spirit dan semangat EJSC ini di Gugus Depan masing-masing. Juga diucapkan terima kasih kepada : Kwarda Jatim, PT. DBL Jatim, Pemerintah/Pemerinah Daerah, TNI/Polres, Mabicab, Mabiran, Mabigus SD/MI, Andalan Cabang, Panitia Lokal EJSC, DKC Kwarcab Pacitan, dan semua pihak yang mendukung terselenggaranya EJSC di Pacitan berlangsung dengan tertib sesuai jadwal.


Dari kegiatan EJSC 2015 ini di Pacitan dari mulai sosialisasi, pertemuan teknik dengan Kwarran/Gudep sampai permberkasan peserta dicapai target 500 regu  (@ 10 peserta) dan 500 Pembina. Namun pada saat pelaksanaan dalam 3 group/kelompok penyelenggaraan terdapat 4 regu yang tidak datang ke arena lokasi EJSC. Ada beberapa persoalan kenapa ada Gugus Depan/Regu tidak mengikuti kegiatan EJSC ini biarpun secara administrasi sudah melengkapi berkas pendaftaran, diantaranya adalah faktor teknis dan non-teknis. Belum ada penelusuran secara akurat tentang ketidak hadiran peserta ini. Namun secara umum kegiatan EJSC 2015 di Pacitan bisa dikatakan sukses sebagaimana penilaian utusan Kwarda dan PT. DBL Indonesia, karena semua terget kegiatan dapat dilaksanakan.
Ada beberapa koreksi dan perbaikan yang harus dibenahi oleh Panitia, Peserta dan Pembina. Misalnya penguasaan teknis tantangan yang harus diselesaikan oleh peserta antara anggota panitia yang satu dengan yang lain bisa berbeda dalam persepsi. Kemudian dari sisi Peserta dan Pembina, ketentuan EJSC secara prinsip ingin memberikan pendidikan kemandirian kepada semua peserta dalam segala hal dari kegiatan yang ada, dalam batas tertentu memang memerlukan bimbingan dan arahan Pembina, bukan berarti di peserta – siswa kelas 4 atau 5 SD/MI – senantiasa diarahkan dan dibimbing oleh Pembina.


Banyak hal kekurangan dan kelemahan, tentunya ini akan menjadi perhatian untuk penyelenggaraan even sejenis atau berbeda yang melibatkan begitu banyak peserta dengan durasi waktu yang panjang.
Sampai jumpa di EJSC 2016........



Kronologi Evakuasi 1440 Peserta Kemah EJSC Pacitan Akibat Banjir

Kegiatan kemah bakti East Java Scouts Challenge (ESJC) Pacitan yang digelar sejak Sabtu (7/2/2015) lalu sedikit mengalami hambatan setelah pada Rabu (11/2/2015) kota Pacitan diguyur hujan deras. Hujan yang terjadi sejak pukul 19.00 WIB hingga saat ini tersebut merupakan hujan intensitas sedang dan tinggi yang merata di seluruh wilayah di Pacitan. 
Evakuasi peserta kemah ESJC Pacitan dari Pancer. (Foto : Syams)
Dampak dari hujan deras tersebut, terjadi genangan air dengan tinggi 20 – 40 cm. Salah satu yang terdampak adalah lokasi Bumi Perkemahan Pancer Dorr, dimana sebanyak 1440 anak – anak pramuka peserta ESJC akhirnya harus dievakuasi ke tempat yang lebih aman. 
“Total peserta yang ikut acara tersebut adalah 1660 anak, terdiri dari 840 peserta putri dan 820 peserta putra. Tadi pada saat proses evakuasi, yang kita evakuasi sebanyak 1440 peserta ke rumah warga dan sebagian di.bawa ke GOR dan sisanya tidak mau di evakuasi di perkemahan putri,” tutur Syamsoel Hadi, salah satu tim tanggap darurat dari Pemadam Kebakaran (Damkar) Pacitan, saat menceritakan kronologi evakuasi kepada Portal Pacitanku, Rabu malam. 
“Dalam evakuasi tersebut, kita mengerahkan seluruh elemen SKPD yang siap di lokasi, termasuk truk serbaguna BPBD Pacitan, truk Satpol PP, truk dinas sosial, truk Polres, truk Kodim, bus Pemda, ambulance Dinas Kesehatan (dinkes), ambulance RSUD, ambulance PMI dan ambulance dari beberapa partai politik masih stanby di lokasi,” paparnya. 
Saat ini, kata Syamsoel, selain yang dievakuasi di beberapa tempat tersebut, sisanya berjaga lokasi bumi perkemahan. “Sisanya berjaga di tenda demi keamanan mas, karena yang di evakuasi adalah pesertanya saja, sementara tenda masih belum dibongkar,” pungkasnya. Kegiatan ESJC ini sendiri diikuti total 5000 peserta dari seluruh kecamatan di Pacitan dengan model giliran. Direncanakan, kegiatan ESJC ini akan diakhiri pada kamis (12/2/2015) esok. 
Sementara itu pada pukul sekira 22.00 WIB, semua peserta selesai dievakuasi ke GOR Pacitan dan juga tempat lain yang lebih aman, sebagaimana instruksi dari ketua Panitia EJSC Pacitan - Bunda Luki Indartato. Dalam kesempatan proses Evakuasi ini hadir pula Ketua Mabicab Kak Indartato yang turun langsung ke arena perkemahan dan ke GOR tempat evakuasi.
Dari kegiatan evakuasi ini sebanyak 7 peserta dilarikan ke rumah sakit RSUD Pacitan karena kondisi badan yang lemah,  sebanyak 5 peserta diijinkan untuk pulang dari RSUD bersama Pembina/Orang Tua masing-masing, sedangkan yang 2 orang peserta EJSC masih dirawat untuk pemulihan.








Sebagai gerak cepat penanganan evakuasi peserta EJSC ini Dinas Sosial dan BPBD Pacitan telah membuka Dapur Umum untuk semua peserta EJSC Group ke 3 ini. Kepala Dinas Sosial Pacitan Kak Sunaryo dan Kepala BPBD Pacitan Kak Tri Mujiharto terus koordinasi terkait hal ini dengan Panitia EJSC yang ada di lapangan. Kak Sunaryo ketika ditemui di dapur umum Dinas Sosial menyatakan, "Sesuai kemampuan kita siapkan 1000 nasi bungkus untuk peserta EJSC". Dengan demikian dipastikan pagi hari ini konsumsi/sarapan sudah siap untuk semua peserta EJSC untuk  melanjutkan agenda EJSC yang belum selesai.


Dengarkan juga rekaman komunikasi radio menjelang pelaksanaan evakuasi, klik di sini.

Sumber : 
http://pacitanku.com/2015/02/11/kronologi-evakuasi-1440-peserta-kemah-ejsc-pacitan-akibat-banjir/
http://pacitanku.com/2015/02/11/banjir-terjang-pacitan-peserta-kemah-ejsc-dievakuasi/

Dokumentasi Dapur Umum Dinas Sosial dan Transmigrasi Kab. Pacitan :










Saturday, February 7, 2015

Upacara Pembukaan East Java Scouts Challange (EJSC) 2015 di Kabupaten Pacitan

Sabtu tanggal 7 Pebruari 2015 dilaksanakan Upacara Pembukaan EJSC 2015 di Pacitan. Sebanyak 168 regu (1680 orang) yang terdiri dari 84 regu putri dan 84 regu putri orang peserta Penggalang dan 168 Pembina Pendamping. Pembukaan EJSC dilaksanakan di Bumi Perkemahan Pancer Dorr oleh Bupati Pacitan selaku Ketua Majelis Pembimbing Cabang Kak Indartato. Hadir dalam Upacara Pembukaan dari segenap Majlis Pembimbing Cabang, Ketua Majelis Pembimbing Ranting, Andalan Cabang dan Undangan lain.


Ketua Panitia EJSC 2015 di Pacitan - Bunda Luki Indartato, melaporkan bahwa selama kegiatan EJSC 2015 segenap peserta mengikuti berbagai kegiatan. Lebih lanjut Kak Luki menyatakan, "Selama 2 hari berkegiatan Adik-Adik akan mengikuti 24 jenis tantangan, untuk mendapatkan 10 regu terbaik, dipandu oleh 51 orang Panitia Seksi Kegiatan, sehingga pada hari kedua nanti akan diketahui 1 regu terbaik putra dan 1 regu terbaik putri yang akan menjadi wakil Kwartir Cabang Pacitan untuk selanjutnya mengikuti kegiatan di tingkat Jawa Timur. Dari 6 regu wakil dari Pacitan nanti, semoga salah satunya bisa terbang ke Amerika.
Beberapa tantangan/challenge yang bisa diikuti oleh Peserta EJSC 2015 antara lain :
1. Winning Eleven Challenge :
2. Golden Scouts Challenge
3. Balls Challenge
4. Wild Card Challenge
5. Tent Challenge
6. Quiz Bowl Challenge
7. Information Challenge

EJSC 2015 di Pacitan diikuti oleh  5000 Pramuka Penggalang kelas 4 dan/atau 5 yang berpangkalan di SD/MI dibagi dari menjadi 3 group pelaksanaan EJSC. Group 1 pada tanggal 7-8 Pebruari 2015 diikuti 168 regu, Group 2 tanggal 9 - 10 Pebruari 2015 diikuti 168 regu dan Group 3 diikuti oleh 164 regu. Dari masing-masing group akan diambil 1 regu terbaik dari regu putra dan putri.


Dalam sambutannya Pembina Upacara Kak Indartato menyatakan bahwa, "Kegiatan hari ini, memberikan gambaran yang jelas tentang antusianya para anggota Pramuka kita, oleh karenanya potensi yang telah ada ini harus Kakak imbangi dengan kemauan dan pengalaman para pengelola Gugus Depannya. Kita tidak berkeinginan semangat adik – adik, bertepuk sebelah tangan hanya karena faktor Pembina dan Gugus Depan. Kita mempunyai kewajiban menjadikan pramuka sebagai idola kaum muda, untuk itu,  kita harus mampu mendorong semua sektor untuk berpartisipasi mendukung gerakan pramuka. Kita harus banyak memberikan pengalaman agar mereka tahu bahwa untuk mencapai tujuan tidak pernah ada jalan yang lunak. Mereka harus mengalami sendiri tantangan demi tantangan, rintangan  demi rintangan, permasalahan demi permasalahan, agar mentalnya kuat, tangguh, ulet dan tidak mudah menyerah. Ini bukanlah paksaan atau tuntutan belaka, namun sesungguhnya kegiatan kepramukaan ini akan memudahkan kita dalam menjalankan tugas".


Pada akhirnya dengan ucapan, "Bismillahirrahmanirrahim", kegiatan EJSC 2015 yang diselenggarakan oleh Kwarcab Pacitan secara resmi dimulai.
Selamat dan Sukses EJSC 2015 .....

Friday, February 6, 2015

Pramuka Pacitan Siap ke Amerika Melalui East Java Scouts Challenge (EJSC) 2015

Sesuai dengan jadwal yang ditentukan Kwarda Jawa Timur kegiatan EJSC 2015 di Pacitan dilaksanakan pada tanggal 7 - 12 Pebruari 2015 dengan berlokasi di Bumi Perkemahan Pancer Dorr. Sesuai dengan ketentuan yang ada, EJSC di tiap Kwarcab se Jawa Timur hendaknya dilaksanakan dengan melibatkan 5.000 peserta Pramuka Penggalang yang berpangkalan di SD/MI yang duduk di kelas 4 -5.
Ini adalah perhelatan terbesar dan terlama untuk Pramuka Penggalang yang berpangkalan di SD/MI di Pacitan, ada beberapa kegiatan dan ketentuan yang harus diikuti oleh peserta, lebih lanjut klik di sini
Di samping itu lokasi Bumi Perkemahan Pancer Dorr sampai dengan tulisan ini ditulis, sudah siap menerima kedatangan peserta sebagaimana pembagian group yang sudah ditentukan Panitia. Hal-hal yang perlu diketahui oleh segenap peserta dapat klik di sini.




Dari 5.000 peserta dari 500 Gugus Depan SD/MI dengan 500 Pembina bukanlah sesuatu yang mudah pengaturannya untuk itu Kwarcab Pacitan beserta Panitia telah melakukan persiapan-persiapan yang diperlukan sesuai dengan standar yang ditetapkan PT. DBL Indonesia Jawa Pos Group dan Kwarda Jawa Timur. Juga fasilitas yang diperlukan peserta mulai dari kapling tenda, fasilitas MCK, area lomba dan fasilitas pendukung lainnya dibuat sedemikian representatif sehingga  peserta memiliki kesan yang menyenangkan, dan gembira penuh makna untuk lebih menyenangi dan menekuni Pramuka di masa mendatang lewat Gugus Depan masing-masing.






Salah satu hal yang dilakukan adalah pembagian group/kelompok terhadap 500 Gugus Depan Peserta EJSC 2015, Group 1 tanggal 7-8 Pebruari 2015, Group 2 tanggal 9 - 10 Pebruari 2015 dan Group 3 tanggal 11 - 12 Pebruari 2014, lebih lanjut klik di sini.
Upacara Pembukaan dilaksanakan tanggal 7 Pebruari 2015, diagendakan diresmikan oleh Ketua Majelis Pembimbing Cabang Kak Indartato.









Thursday, February 5, 2015

PELANTIKAN KETUA KWARTIR CABANG GERAKAN PRAMUKA PACITAN

Pedopo Kabupaten Pacitan, Kamis (05/2/2015) Pelantikan Ketua Antar Waktu Gerakan Pramuka Kwartir Cabang Pacitan pada pukul 14.30 WIB. Acara dihadiri oleh, Forum Pimpinan Daerah, Anggota Majelis Pembimbing Cabang, Ketua Majelis Pembimbing Ranting, Pengurus Andalan Kwarcab Pacitan, Ketua dan Sekretaris Kwaran se-Kabupaten Pacitan, dan Pengurus Dewan Kerja Cabang Pacitan. Bupati Pacitan selaku Ketua Majelis Pembimbing Cabang - Kak Indartato - melantik Kak Suko Wiyono sebagai Ketua Kwartir Cabang Pacitan Masa Bakti Antar Waktu 2013-2018. Pelantikan ini berdasarkan SK Ketua Kwarda Jawa Timur Nomor : 3 Tahun 2015. 


Dalam sambutannya Kak Indarato menyampaikan pesan dan harapan untuk mengemban tugas sebaik-baiknya kepada Kak Suko Wiyono bahwa Gerakan Pramuka sangat penting, karena melalui gerakan ini sesungguhnya kita mempersiapkan pemimpin-pemimpin di masa depan. Melalui gerakan Pramuka ini, kita mempersiapkan mental, fisik, integritas, bahkan kemampuan manajemen dan kepemimpinan generasi muda kita. 
Satu hal lagi disampaikan kepada Kak Suko Wiyono dan segenap Pengurus Kwarcab Pacitan, bahwa berdasarkan kerja sama PT. DBL Indonesia dan Kwarda Jawa Timur dalam minggu ini di Pacitan diselenggarakan yang spektakuler yaitu East Java Scouts Challenge 2015. Untuk tugas pertama Kak Suko Wiyono adalah mensukseskan kegiatan baik dari pelaksanaan dan pesertanya.
Sebagai Ketua Kwarcab Pacitan Masa Bakti Antar Waktu 2013 - 2018 Kak Suko Wiyono menggantikan Kak Ir. H. Mulyono, MM yang purna tugas dan pindah domisili ke Kabupaten Probolinggo. Banyak hal yang sudah dilakukan oleh Kak Ir. H. Mulyono antara lain : bangkitnya kembali Majelis Pembimbing dan menggairahkan Gugus Depan. Untuk itu secara khusus Kak Indartato mengucapkan terima kasih atas darma baktinya untuk kemajuan Pramuka di Pacitan, semoga mendapatkan balasan dari Alloh SWT. 
Terima kasih Kak Mulyono..... 
Selamat bertugas Kak Suko Wiyono....

Mengenal East Java Scouts Challenge (EJSC) 2015




Regu Terbaik ke Amerika

KOMPETISI Pramuka beregu terbesar di Jawa Timur bahkan di Indonesia, East Java Scouts Challenge 2K15, siap menghadirkan banyak kejutan menarik. Di antaranya ialah tantangan yang berbeda dari kompetisi antarregu Pramuka sebelumnya.

Tantangan tersebut akan berlangsung selama dua hari di campground khusus yang disediakan oleh PT DBL Indonesia selaku penyelenggara yang bekerja sama dengan Kwartir Daerah (Kwarda) Gerakan Pramuka Jawa Timur. Lebih dari 200 ribu peserta akan terlibat dalam kompetisi ini.

Maka itu, hadiah utama yang disiapkan pun tak tanggung-tanggung. Satu regu putra dan regu putri terbaik dengan satu pembina akan mendapat hadiah belajar Pramuka di Amerika Serikat. Akan ada banyak pelajaran yang nantinya didapatkan oleh peserta di Amerika. Sebab, Negara Paman Sam tersebut punya sistem kepramukaan yang maju.

"Kami telah menyiapkan hadiah bagi regu terbaik berupa jalan-jalan ke Amerika Serikat. Ini adalah kesempatan yang sangat berharga bagi pemenang untuk belajar banyak," ujar Azrul Ananda, direktur PT DBL Indonesia.

Azrul menambahkan bahwa untuk mendapatkan hadiah tersebut, setiap regu harus selalu mengedepankan kerja sama tim dan berkreasi sebaik mungkin. "Semua regu punya peluang yang sama. Hanya tim yang benar-benar ingin mewujudkan mimpinya yang akan memenangi tantangan ini," lanjut Azrul.

Tantangan yang telah disiapkan oleh DBL Indonesia memang tak hanya tantangan ketangkasan, namun juga kecerdasan dan kecermatan. Sehingga kegiatan perkemahan di East Java Scouts Challenge 2K15 akan berbeda dengan perkemahan lain. Tak heran, pemenangnya mendapat reward yang sangat istimewa.

Setiap gugus depan yang mengikuti East Java Scouts Challenge 2K15 bisa mendapatkan regulasi lengkap dengan formulir dan syarat pendaftaran di situs website resmi Pramuka Kwarda Jatim yakni www.pramukarek.or.id. Pendaftaran dibuka hingga 20 Desember 2014 mendatang.

"Pramuka tak sekadar hal-hal yang bersifat konvensional. Dengan adanya East Java Scout Challenge ini, saya berharap bisa menjadi stimulus bagi generasi muda," ujar Saifullah Yusuf yang juga merupakan wakil gubernur Jawa Timur.

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Jawa Timur Harun mengatakan, sejak tahun pelajaran 2014-2015 ini, pramuka menjadi kurikulum wajib bagi pelajar SD hingga SMA. 'Sebelumnya SMA belum wajib, tapi sekarang menjadi wajib,' ujar mantan kepala disbudpar tersebut. Menurutnya, pramuka merupakan ekstrakurikuler yang bisa mengembangkan karakter anak, meningkatkan tanggung jawab, dan menambah wawasan mereka dalam pengembangan imajinasi dan mental mereka untuk menghadapi globalisasi dunia.

East Java Scouts Challenge 2K15 digelar karena banyaknya anak-anak usia dini berbuat hal-hal yang tidak diinginkan. Hal ini terjadi karena minimnya pendidikan ekstrakurikuler dari masa awal sekolah. Maka itu, rangkaian East Java Scouts Challenge digelar di seluruh kabupaten/kota di Jawa Timur (38 kabupaten/kota) yang terbagi dalam enam regional.

Nantinya, tiga regu putra dan tiga regu putri pemenang dari setiap kabupaten/kota dalam satu regional akan ikut serta dalam babak final East Java Scouts Challenge 2K15. Nah, pemenang dari babak final East Java Scouts Challenge inilah yang nantinya berhak atas hadiah ke Amerika Serikat. Dan, semua kegiatan di East Java Scouts Challenge dapat diikuti secara gratis karena kegiatan ini didukung penuh oleh Kwarda Gerakan Pramuka Jatim.

Dengan ikut serta di East Java Scouts Challenge, para pelajar khususnya kelas IV dan V sekolah dasar yang merupakan anggota Pramuka tingkat penggalang akan mendapat banyak pengalaman berharga. Selain itu, peserta juga disiapkan menjadi anak-anak yang lebih mandiri.

Masa depan pramuka di Indonesia bakal semakin jelas karena sejak 2013 lalu, Pramuka telah menjadi bagian dari kurikulum. Berdasarkan Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 81 Tahun 2013, Pramuka telah menjadi ekstrakurikuler wajib dari pendidikan SD/MI hingga SMA/SMK/MA. (has/ina) 

---

Drs. H. Saifullah Yusuf (Gus Ipul) 
Ketua Kwarda Gerakan Pramuka Jatim 

Pramuka mengajarkan kepada generasi muda untuk menjadi karakter yang baik dan tangguh. Orang yang berkarakter mesti cerdas, konkritnya bisa menggunakan akalnya dengan baik setiap menghadapi masalah. Kecerdasan itu juga harus dilandasi dengan akhlak yang baik, karena tidak ada gunanya orang cerdas tapi tidak berakhlak begitupun sebaliknya. Dengan ketangguhan dan karakter yang baik maka generasi pramuka akan mampu menghadapi tantangan globalisasi, serta sanggup menatap masa depan lebih baik, dan peduli terhadap sesama, lingkungan, serta keluarga

"Di beberapa negara maju seperti di Amerika dan Eropa, Pramuka menjadi bagian penting dalam pendidikan keluarga. Bahkan, ada yang piknik dengan seragam Pramuka," Drs. H. Saifullah Yusuf, Ketua Kwarda

Gerakan Pramuka Jatim

Azrul Ananda 
Direktur PT DBL Indonesia 

Setelah menyukseskan event-event besar yang dimiliki oleh DBL Indonesia (Jawa Pos Grup) seperti DBL, JRBL, NBL, DetCOn, Model dll, Azrul Ananda kini merambah Pramuka yang dulunya dianggap "ndeso" oleh beberapa kalangan akan dibuat bergengsi dan semeriah event yang sudah dijalankan.

"Pramuka bisa menjadi kegiatan yang menarik bagi anak-anak dan para remaja. Kegiatan ini akan dapat memberikan nuansa baru," Azrul Ananda, direktur PT DBL Indonesia.

Dr Harun MSi MM 
Kadikbud Provinsi Jawa Timur 

Pramuka sekarang menjadi kurikulum wajib bagi pelajar SD hingga SMA. Pramuka merupakan ekstrakurikuler yang bisa mengembangkan karakter anak, meningkatkan tanggung jawab, dan menambah wawasan mereka dalam pengembangan imajinasi dan mental mereka untuk menghadapi globalisasi dunia. Sehingga mereka bisa survive ketika sudah lepas dari bangku SD maupun SMA/SMK mereka dapat menjadi manusia yang seutuhnya. Pramuka juga sebagai penangkal dari hal-hal negatif (narkoba, tawuran pelajar dsb) yang berkembang di masyarakat khususnya anak usia sekolah. Kami (Dikbud Prov Jatim) sangat mengapresiasi kegiatan kepramukaan East Java Scouts Challenge 2K15 yang digagas bersama oleh PT DBL Indonesia dengan Kwarda Gerakan Pramuka Jawa Timur karena selaras dengan program dinas pendidikan dan membawa dampak positif, baik langsung maupun tidak langsung bagi dunia pendidikan di Indonesia khususnya di Jawa Timur.

"Anak pandai jangan hanya dalam konteks edukasi saja, tapi juga yang nonedukasi melalui kepramukaan sehingga bisa membentuk jiwa yang berkarakter bertanggung jawab", ujar Dr Harun MSi MM.

Story Provided by Jawa Pos